BOGOR. Tak sia-sia, pemerintah mengumpulkan pengusaha di Istana Bogor. Dalam pertemuan itu, para pelaku usaha ini menyatakan komitmen untuk membantu percepatan dan perluasan pembangunan lewat enam koridor ekonomi.Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Suryo Bambang Sulisto mengungkapkan nilai investasi pengusaha mencapai US$150 miliar atau setara Rp 1.350 triliun. Komitmen ini datang dari para pengusaha yang antara lain tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Gapensi, Gaikindo, REI, Asosiasi batubara, HIPMI, HiPPI, serta asosiasi perusahaan perkebunan. "KADIN beserta asosiasi akan bekerja keras mengerahkan dan meyakinkan investor berpartispasi dalam proyek-proyek percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia," kata Suryo di dalam pertemuan pemerintah dan kalangan dunia usaha di Istana Bogor, Selasa (19/4).Sebelumnya, pemerintah memperkirakan kebutuhan investasi pada enam koridor ekonomi hingga 2014 mencapai Rp 3.350 triliun. Adapun pemerintah mengharapkan dari pengusaha bisa menyumbang sekitar 44% dari total kebutuhan itu.Menurut Suryo, komitmen investasi itu bergulir mulai tahun 2011 hingga 2015 nanti dan bakal bertambah. Pasalnya, pengusaha sektor usaha kecil dan menengah (UKM) juga sangat berminat dalam investasi di enam koridor ekonomi. "Minat investasi dari perusahaan-perusahaan UKM yang jumlahnya lebih dari 90% dari jumlah pengusaha Indonesia belum kami inventarisir," katanya. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, komitmen investasi para pengusaha itu mencakup empat sektor meliputi pertanian, industri dan pariwisata, pertambangan dan energi, serta pengembangan kawasan dan infrastruktur. Menurutnya, apabila pengusaha skala besar dan sektor UKM bergabung maka diperkirakan nilai investasi bisa mencapai Rp1993 triliun.
"Minat investasi dari perusahaan-perusahaan UKM yang jumlahnya lebih dari 90% dari jumlah pengusaha Indonesia belum kami inventarisir," kata Suryo.