KONTAN.CO.ID - BOGOR. Efek dari kenaikan harga batubara sejak semester kedua tahun 2016 silam, masih terasa hingga tahun ini. Tak ayal, penjual truk kelas berat atau heavy duty mengaku, sektor tambang batubara menjadi penopang pasar. Contohnya PT Wahana Inti Selaras, importir dan pemegang merek truk Volvo di Indonesia. Mereka bermain pada segmen truk kelas berat dengan dua pilihan mesin, yakni 13.000 cc dan 16.000 cc. "Sekitar 80%-90% total penjualan kami untuk sektor pertambangan," ungkap Bambang Prijono, Chief Executive Officer PT Wahana Inti Selaras di Bogor, Selasa (24/7). Menurut catatan Wahana Inti, dalam setahun biasanya 2.000 unit truk kelas berat asal Eropa masuk Indonesia. Mereka mengklaim, menguasai 30%-35% pangsa pasar tersebut. Adapun Scania menjadi truk kelas berat asal Eropa yang paling banyak dipasarkan di Indonesia.
Komoditas batubara masih menopang penjualan truk
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Efek dari kenaikan harga batubara sejak semester kedua tahun 2016 silam, masih terasa hingga tahun ini. Tak ayal, penjual truk kelas berat atau heavy duty mengaku, sektor tambang batubara menjadi penopang pasar. Contohnya PT Wahana Inti Selaras, importir dan pemegang merek truk Volvo di Indonesia. Mereka bermain pada segmen truk kelas berat dengan dua pilihan mesin, yakni 13.000 cc dan 16.000 cc. "Sekitar 80%-90% total penjualan kami untuk sektor pertambangan," ungkap Bambang Prijono, Chief Executive Officer PT Wahana Inti Selaras di Bogor, Selasa (24/7). Menurut catatan Wahana Inti, dalam setahun biasanya 2.000 unit truk kelas berat asal Eropa masuk Indonesia. Mereka mengklaim, menguasai 30%-35% pangsa pasar tersebut. Adapun Scania menjadi truk kelas berat asal Eropa yang paling banyak dipasarkan di Indonesia.