Komoditas dilanda aksi jual, bursa AS negatif



NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS tertekan pada penutupan transaksi tadi malam (18/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,3% menjadi 2.096,92. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 17.511,34.

Transaksi tadi malam melibatkan 5,5 miliar saham. Angka tersebut 16% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni Freeport McMoRan Inc yang melorot 3,1% setelah harga tembaga terjungkal; Wal Mart Stores Inc turun 3,4% setelah memangkas prediksi pendapatan tahunannya; serta Home Depot Inc yang naik yang naik 2,6% setelah meningkatkan outook kinerja mereka.


Sektor konstruksi masih terus mencetak kenaikan. Lennar Corp dan Toll Brothers Inc menjadi dua saham dengan kenaikan terbesar.

Bursa AS memerah seiring kecemasan investor mengenai perlambatan pertumbuhan di China dan negara berkembang lainnya akibat penurunan arga komoditas. Di sisi lain, pasar properti Amerika Serikat semakin membaik.

"Kami melihat China mendominasi headline dan konsumen berada dalam kondisi yang tidak baik saat ini," jelas Bill Schultz, Chief Investment Officer McQueen, Ball & Associates Inc di Pennsylvania.

Sementara, penurunan harga tembaga merupakan yang terbesar dari sektor komoditas. Penyebabnya, cadangan dan suplai tembaga dunia masih melimpah. Selain itu, investor juga mencemaskan kondisi ekonomi Negeri Panda ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie