JAKARTA. Perusahaan pembiayaan alat berat dan komersial terpuruk sepanjang 2016. Namun, geliat pembiayaan alat berat dan kendaraan komersial mulai positif di 2017.Suwandi Wiratno Siahaan, Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) mengatakan, total pembiayaan baru CSUL sepanjang tahun lalu mencapai Rp 1,8 triliun. Angka tersebut sesuai target CSUL.Tahun ini, pihaknya menargetkan pembiayaan Rp 2 triliun-Rp 2,2 triliun. CSUL melihat pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih baik dibanding 2016. "Kami melihat adanya peningkatan permintaan pada alat berat. Hal ini seiring dengan harga komoditas terkerek pada akhir tahun lalu," kata Suwandi, pekan lalu.
Komoditas membaik, pembiayaan alat berat naik
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan alat berat dan komersial terpuruk sepanjang 2016. Namun, geliat pembiayaan alat berat dan kendaraan komersial mulai positif di 2017.Suwandi Wiratno Siahaan, Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) mengatakan, total pembiayaan baru CSUL sepanjang tahun lalu mencapai Rp 1,8 triliun. Angka tersebut sesuai target CSUL.Tahun ini, pihaknya menargetkan pembiayaan Rp 2 triliun-Rp 2,2 triliun. CSUL melihat pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih baik dibanding 2016. "Kami melihat adanya peningkatan permintaan pada alat berat. Hal ini seiring dengan harga komoditas terkerek pada akhir tahun lalu," kata Suwandi, pekan lalu.