JAKARTA. Inilah sejumlah berita komoditi yang harus dicermati dalam sepekan mendatang. Suplai kopi di pasar global kemungkinan akan menyusut setelah eksportir India memprediksikan adanya penundaan panenan karena curah hujan yang berkepanjangan. Padahal, India merupakan negara yang mengembangkan kopi terbesar ketiga di Asia. Tak hanya itu, di Vietnam, negara penghasil kopi robusta terbesar, produksi kopi juga diprediksikan merosot. Dus, dua faktor ini yang bakal berpotensi menggiring peningkatan harga. Harga tembaga anjlok dari London hingga Shanghai pada perdagangan hari Jumat, (29/10). Harga yang reli belakangan nyatanya telah menyusutkan pembelanjaan tembaga di China. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan anjlok sebesar 1,7% menjadi US$ 8.200 per metrik ton di London Metal Exchange, level yang paling rendah sejak 20 Oktober 2010; dan diperdagangkan di level US$ 8.220 per metrik ton pada pukul 3:24 waktu Singapura. Harga tembaga telah naik 2,6% sepanjang bulan ini.
Komoditi yang harus dicermati pekan ini
JAKARTA. Inilah sejumlah berita komoditi yang harus dicermati dalam sepekan mendatang. Suplai kopi di pasar global kemungkinan akan menyusut setelah eksportir India memprediksikan adanya penundaan panenan karena curah hujan yang berkepanjangan. Padahal, India merupakan negara yang mengembangkan kopi terbesar ketiga di Asia. Tak hanya itu, di Vietnam, negara penghasil kopi robusta terbesar, produksi kopi juga diprediksikan merosot. Dus, dua faktor ini yang bakal berpotensi menggiring peningkatan harga. Harga tembaga anjlok dari London hingga Shanghai pada perdagangan hari Jumat, (29/10). Harga yang reli belakangan nyatanya telah menyusutkan pembelanjaan tembaga di China. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan anjlok sebesar 1,7% menjadi US$ 8.200 per metrik ton di London Metal Exchange, level yang paling rendah sejak 20 Oktober 2010; dan diperdagangkan di level US$ 8.220 per metrik ton pada pukul 3:24 waktu Singapura. Harga tembaga telah naik 2,6% sepanjang bulan ini.