Komodo Bond layak dikoleksi dengan catatan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun ini beberapa BUMN berencana menerbitkan surat utang global berdenominasi rupiah dengan nama Komodo Bond. Manajer investasi pun memandang Komodo Bond bisa menjadi aset portofolio yang menarik walau dengan sejumlah catatan.

Teddy Oetomo, Head of Intermediary Business Schroders Indonesia berpendapat, mengingat Komodo Bond diterbitkan di luar negeri, maka instrumen tersebut lebih cocok dikoleksi bagi manajer investasi yang memiliki produk reksadana offshore berbasis obligasi. Pasalnya, reksadana tersebut juga diperjualbelikan di luar negeri dan menargetkan investor mancanegera.

Dia menilai, manajer investasi perlu mempertimbangkan fundamental issuer yang menerbitkan Komodo Bond sebelum benar-benar menjadikannya sebagai aset portofolio. “Termasuk likuiditas obligasi tersebut di pasar sekunder,” tambahnya.


Di samping itu, karena Komodo Bond berdenominasi rupiah, maka kinerja obligasi tersebut akan bergantung pada pergerakan mata uang rupiah. Manajer investasi pun mesti mencermati adanya risiko kerugian kurs.

Jika rupiah dalam tren pelemahan, bisa saja Komodo Bond tidak begitu diminati oleh para investor. “Kalau itu terjadi, Komodo Bond jadi kurang efektif,” kata Teddy.

Hingga saat ini, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjadi emiten pertama yang menerbitkan Komodo Bond. Obligasi tersebut terdaftar di London Stock Exchange dengan penawaran nilai sebesar Rp 4 triliun dan kupon 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati