Kompak dengan Asia, IHSG dibuka menghijau



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada 3transaksi perdagangan pagi ini (10/3). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,15% menjadi 5.409,13.

Jumlah saham yang naik mencapai 92 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 68 saham dan 90 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,750 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 467,552 miliar.


Setidaknya ada delapan sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor infrastruktur naik 0,46%, sektor perdagangan naik 0,28%, dan sektor keuangan naik 0,15%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers antara lain: PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,92% menjadi Rp 2.120, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 1,02% menjadi Rp 1.485, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 0,91% menjadi Rp 1.670.

Sementara itu, di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 1,14% menjadi Rp 346, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,15% menjadi Rp 10.725, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 0,97% menjadi Rp 15.350.

Asia pun menghijau

Mayoritas indeks acuan Asia dibuka di zona hijau, kecuali di Korea Selatan, pada transaksi perdagangan Jumat (10/3). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks Kospi Korea Selatan tercatat turun 0,16%.

Investor Negeri Ginseng tengah menanti keputusan Mahkamah Konstitusi terkait kasus impeachment Presiden Korsel Park Geun-hye. Keputusan ini akan disiarkan langsung oleh televisi.

Menjelang pengumuman, won dibuka melemah di pasar onshore dan diperdagangkan di level 1.161 per dollar AS dari posisi penutupan kemarin di level 1.158,1. Pada pukul 08.25 waktu Singapura, won diperdagangkan di level 1.160,23 per dollar AS.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average melompat 1,21% seiring pelemahan yen terhadap dollar. Saham Toshiba anjlok 4% di awal transaksi perdagangan.

Sedangkan indeks ASX 200 Australia berada di teritori positif dengan kenaikan 0,28%.

Saat ini, investor Asia juga tengah menanti dirilisnya data tenaga kerja non pertanian AS yang dijadwalkan akan dirilis hari ini. Data tenaga kerja AS merupakan indikator kunci yang akan memberikan petunjuk apakah the Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan.

"Ini merupakan kepingan puzzle terakhir terkait kebijakan suku bunga AS The Fed. Sejauh ini, the Fed sudah mengindikasikan sinyal hawkish," jelas Naeem Aslam, chief market analyst ThinkMarkets.

Berdasarkan hasil polling Reuters, data tenaga kerja AS non pertanian Februari lalu diprediksi naik 190.000 orang, setelah sebelumnya melonjak 227.000 orang pada Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie