Kompak, ekonom yakin laju investasi bisa makin kencang pada semester II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom optimistis geliat investasi di periode kedua tahun ini akan lanjut tumbuh positif. Hal ini seiring dengan perekonomian Indonesia yang lebih baik dari tahun lalu.

Adapun Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada semester I-2021 sebesar Rp 442,8 triliun. Angka tersebut tumbuh 10% dibandingkan pencapaian sama tahun lalu sebesar Rp 402,6 triliun.

Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas Luthfi Ridho menyarankan di periode semester II-2021, sebaiknya pemerintah fokus menggait investasi dari sektor-sektor yang masih menjanjikan saat sentimen negatif pandemi virus corona masih membayangi perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Menteri Investasi sebut investasi Belanda sodok posisi Swiss pada kuartal II

“Secara umum menurut kami sektor yang masih menjanjikan itu yang export oriented dan yang terkait dengan kesehatan dan pendidikan. Kemudian tambang, teknologi, dan dalam batas tertentu perlengkapan perumahan seperti furniture, elektronik, dan lain-lain,” kata Lutfi kepada Kontan.co.id, Selasa (27/7).

Lutfi menilai, dampak adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak akan membuat investasi minus. Karena investasi langsung yang dicatat BKPM bersifat jangka panjang.

Luthfi menilai, PPKM tak akan menghambat proyek investasi, sehingga aliran modal tetap masuk. Hal ini mengingat kegiatan konstruksi masih boleh dijalankan 100% saat PPKM berlangsung. “Mungkin tertunda, namun bukan berarti batal sama sekali,” kata dia.

Di sisi lain Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy menambahkan sektor industri logam, telekomunikasi, infrastruktur masih bisa berjalan operasionalnya meskipun terjadi kenaikan kasus dan adanya pemberlakuan PPKM. Sehingga, sektor-sektor ini bisa mendorong realisasi investasi agar capai target.

Baca Juga: Ini lima sektor usaha favorit para investor

Untuk itu, Yusuf memproyeksikan di semester II-2021 pertumbuhan investasi yang tercatat pada BKPM masih akan tercatat masih bisa melanjutkan tren pertumbuhan positif. Khusus di kuartal III-2021, proyeksi Yusuf investasi mencapai Rp 230 triliun, atau tumbuh 10% dari realisasi kuartal III-2020 sebesar Rp 209 triliun.

Sementara itu, dengan tren investasi yang optimal dari laporan Kementerian Investasi, Luthfi memprediksi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) di kuartal III-2021 bisa tumbuh 6% yoy. Utamanya didorong oleh investasi swasta.

Selanjutnya: Investasi di luar Jawa mencapai Rp 113,8 triliun pada kuartal II 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi