Kompak penjualan minyak sawit emiten Grup Salim turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri kelapa sawit milik dua emiten dari Group Salim tengah turun. Penjualan kuartal pertama 2018 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 40,7% menjadi Rp 1,46 triliun year-on-year sedangkan penjualan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) turun 27% menjadi Rp 3,28 miliar pada periode sama tahun lalu.

Mengutip laporan keterbukaannya yang tersedia di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (30/4), pihak LSIP menyatakan penurunan penjualan dan laba pada periode tersebut seiring penurunan volume penjualan dan harga jual rata-rata produk sawit terutama pada minyak kelapa sawit (CPO) dan kernel sawit (PK) dan karet.

Lebih rincinya lagi, LSIP mengalami koreksi penjualan pada seluruh lini produk kecuali sales benih pohon kelapa sawit (OP Seeds). Penjualan CPO nya naik 33,2% menjadi 80.173 ton, PK turun 24,3% jadi 23.426 ton, karet turun 19,6% jadi 2.248 ton sedangkan OP Seeds naik 21,02% jadi 2,544 juta benih.


Tak hanya itu, laba bersih emiten pada empat bulan pertama 2018 juga merosot tajam 64,6% jadi Rp 115,7 miliar dibanding periode sama tahun lalu di Rp 328,2 miliar.

Adapun Presiden Direktur LSIP Benny Tjoeng usai mengadakan Rapan Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), hari ini Rabu (30/5) menyampaikan pihaknya bakal terus meningkatkan kinerja emiten.

"Lonsum akan terus berfokus pada pertumbuhan organik, memprioritaskan pada aspek Produksi, Biaya dan Kondisi untuk seluruh produk serta menerapkan praktik-praktik perkebunan yang berkelanjutan," katanya usai RUPS.

Sedangkan pihak SIMP menyatakan koreksi disebabkan oleh penurunan penjualan dan harga jual CPO, PK dan penjualan di divisi komersil.

Seluruh penjualan komoditasnya turun kecuali pada sektor benih yang naik 12% jadi 2,6 juta benih. Sedangkan penjualan CPI turun 25% jadi 171 ton, sektor PK turun 24% jadi 43 ton, gula turun 37% jadi 1,6 ton dan karet turun 17% jadi 2,6 ton.

Adapun dalam penjualan yang dilakukan pihak berelasi SIMP, melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Indomarco Adi Prima mengalami penurunan 10,15% menjadi RP 808,91 miliar. Angka ini menyumbang 25,07% pendapatan konsolidasi SIMP.

"Penurunan kontribusi penjualan dari Divisi Perkebunan serta Divisi Minyak & Lemak Nabati," sesuai penjelasan dalam rilis yang terbit Senin (30/4) lalu.

Bagi SIMP laba bersih emiten turun 61% jadi Rp 111 miliar dibanding capaian tahun lalu di Rp 284 triliun.

Asal tahu, kini harga minyak kelapa sawit berdasarkan laman Malaysian Palm Oil Council (MPOC) di RM 2.418 per metrik ton, secara year to date harganya turun 3,4% dari RM 2.503 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto