Kompak, rupiah dan IHSG naik menutup September



JAKARTA. Nilai tukar rupiah berhasil menguat dengan memanfaatkan pelemahan dollar AS di hadapan mata uang dunia lainnya. Penguatan rupiah juga didukung oleh paket kebijakan ekonomi jilid II.

Di Pasar Spot, Rabu (30/9) nilai tukar rupiah naik 0,26% menjadi Rp 14.652 per dollar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah menguat 0,48% ke level Rp 14.657 per dollar AS.

Trian Fathria Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan, rupiah berhasil mengambil peluang dari melemahnya dollar AS di pasar global pada Selasa kemarin. “Dari sisi domestic paket kebijakan ekonomi jilid II cukup mendapat respon positif walaup lekau pasar menunggu realisasinya secara nyata,” ujar Trian.


Selanjutnya, Trian menduga rupiah dapat melanjutkan penguatannya dengan dorongan sentiment dalam negeri. Di antaranya data inflasi bulan September yang diperkirakan turun ke level 0,11% dan secara tahunan berada di level 7%. “Sinyal positif data ekonomi tersebut berpotensi mendorong rupiah untuk kembali menguat,” imbuhnya.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berakhir naik menutup September. Indeks naik naik signifikan 1,09% atau 45,5 poin ke level 4.223,90.

Penguatan indeks ditopang aksi beli asing yang mencapai Rp 1,9 triliun. Sedangkan aksi jual asing Rp 1,5 triliun sehingga net buy asing sekitar Rp 400 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto