JAKARTA. Kompas dan Perusahaan Gas Negara (PGN) akan luncurkan indeks kota cerdas Indonesia tahun 2015. Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla serta jajaran menteri kabinet kerja ini, akan mengukur tingkat kematangan 98 kota anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Kota cerdas dapat dinilai dari beberapa faktor, diantaranya ekonomi, sosial dan lingkungan. Dari sisi ekonomi, sebuah kota cerdas ditopang oleh perekokomian yang baik dengan memaksimalkan sumber daya atau potensi kota termasuk layanan teknoligi informasi dan komujikasi, tata kelola dan peran SDM yang baik. Dari sisi sosial, kota cerdas ialah yang masyarakatnya memiliki keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat atau dengan pemerintah.
Kompas dan PGN luncurkan penilaian kota cerdas
JAKARTA. Kompas dan Perusahaan Gas Negara (PGN) akan luncurkan indeks kota cerdas Indonesia tahun 2015. Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla serta jajaran menteri kabinet kerja ini, akan mengukur tingkat kematangan 98 kota anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Kota cerdas dapat dinilai dari beberapa faktor, diantaranya ekonomi, sosial dan lingkungan. Dari sisi ekonomi, sebuah kota cerdas ditopang oleh perekokomian yang baik dengan memaksimalkan sumber daya atau potensi kota termasuk layanan teknoligi informasi dan komujikasi, tata kelola dan peran SDM yang baik. Dari sisi sosial, kota cerdas ialah yang masyarakatnya memiliki keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat atau dengan pemerintah.