KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks KOMPAS100 dihuni sejumlah saham baru, antara lain sepertiĀ WOOD, TBLA, SMSM, SMDR, SIMP, SILO, SIDO, PTRO, MAIN, IMAS, FASW, ESSA, DMAS, CLEO, BTPN, dan BBKP. Sementara saham yang keluar dari daftar Indeks KOMPAS 100 adalah ARMY, BHIT, BIPI. BRMS, BWPT, KAEF, KBLI, KRAS, KREN, LEAD, MAMI, MYRX, POOL, SMBR, TARA dan TRAM. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan bahwa alasan ada saham baru yang masuk dalam daftar KOMPAS 100 karena memang memenuhi syarat dari indeks tersebut. "Sedangkan yang keluar dari daftar karena sudah tak memenuhi syarat dari indeks KOMPAS100," terangnya, Jumat (25/1). Menurut Yaki, persyaratan masuk indeks KOMPAS100 adalah telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimal tiga bulan. Kemudian dipilih 150 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar reguler. Selanjutnya dari 150 saham tersebut, 60 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks KOMPAS 100.
Kompas100 mengocok ulang sejumlah indeks, begini rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks KOMPAS100 dihuni sejumlah saham baru, antara lain sepertiĀ WOOD, TBLA, SMSM, SMDR, SIMP, SILO, SIDO, PTRO, MAIN, IMAS, FASW, ESSA, DMAS, CLEO, BTPN, dan BBKP. Sementara saham yang keluar dari daftar Indeks KOMPAS 100 adalah ARMY, BHIT, BIPI. BRMS, BWPT, KAEF, KBLI, KRAS, KREN, LEAD, MAMI, MYRX, POOL, SMBR, TARA dan TRAM. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan bahwa alasan ada saham baru yang masuk dalam daftar KOMPAS 100 karena memang memenuhi syarat dari indeks tersebut. "Sedangkan yang keluar dari daftar karena sudah tak memenuhi syarat dari indeks KOMPAS100," terangnya, Jumat (25/1). Menurut Yaki, persyaratan masuk indeks KOMPAS100 adalah telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimal tiga bulan. Kemudian dipilih 150 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar reguler. Selanjutnya dari 150 saham tersebut, 60 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks KOMPAS 100.