JAKARTA. Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia (FISBI) menyatakan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. FISBI juga siap untuk melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM. Ketua Umum FISBI, M Komarudin, mengatakan, kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi akan semakin menambah beban buruh. "Kami menolak kenaikan harga BBM subsidi karena hanya membohongi rakyat saja," ujarnya kepada Kontan, Minggu (16/6). Menurut Komarudin, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan semakin membebani APBN. Ia menilai, bahwa dana hasil pengurangan anggaran subsidi BBM tidak akan tersalur untuk rakyat.
Kompensasi BLSM cuma menguntungkan partai penguasa
JAKARTA. Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia (FISBI) menyatakan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. FISBI juga siap untuk melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM. Ketua Umum FISBI, M Komarudin, mengatakan, kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi akan semakin menambah beban buruh. "Kami menolak kenaikan harga BBM subsidi karena hanya membohongi rakyat saja," ujarnya kepada Kontan, Minggu (16/6). Menurut Komarudin, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan semakin membebani APBN. Ia menilai, bahwa dana hasil pengurangan anggaran subsidi BBM tidak akan tersalur untuk rakyat.