JAKARTA. Setelah melalui pembahasan panjang dan perdebatan yang alot disertai lobi-lobi kepada partai politik, pemerintah memutuskan mulai membagikan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) pada Juni mendatang. Dana BLSM itu nantinya akan diberikan selama lima bulan saja. Itulah rencana yang tertuang dalam draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pembaharuan (RAPBN-P) pemerintah yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pekan depan. Keputusan itu dipaparkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam dalam situs resmi setgab.go.id, Sabtu (18/5). “BLSM diperlukan untuk menopang masyarakat miskin karena kenaikan harga atau inflasi berdampak lebih tinggi bagi masyarakat miskin (sekitar satu setengah kali dari inflasi IHK), mengingat sebagian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berpengaruh terhadap harga bahan-bahan pangan yang merupakan komponen terbesar dalam komposisi konsumsi masyarakat miskin,” terang Dipo.
Kompensasi kenaikan BBM mengucur Juni
JAKARTA. Setelah melalui pembahasan panjang dan perdebatan yang alot disertai lobi-lobi kepada partai politik, pemerintah memutuskan mulai membagikan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) pada Juni mendatang. Dana BLSM itu nantinya akan diberikan selama lima bulan saja. Itulah rencana yang tertuang dalam draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pembaharuan (RAPBN-P) pemerintah yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pekan depan. Keputusan itu dipaparkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam dalam situs resmi setgab.go.id, Sabtu (18/5). “BLSM diperlukan untuk menopang masyarakat miskin karena kenaikan harga atau inflasi berdampak lebih tinggi bagi masyarakat miskin (sekitar satu setengah kali dari inflasi IHK), mengingat sebagian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berpengaruh terhadap harga bahan-bahan pangan yang merupakan komponen terbesar dalam komposisi konsumsi masyarakat miskin,” terang Dipo.