JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) melarang Citibank menerbitkan kartu kredit baru membawa berkah bagi bank lain. Para kompetitor bisa mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan jawara kartu kredit itu. Larangan dari BI ini sejalan dengan rekomendasi DPR yang meminta BI melarang Citibank menerbitkan kartu kredit baru hingga kasus kematian Irzan Octa memiliki kekuatan hukum tetap. Kepala Biro Akuntansi dan Sistem Pembayaran BI Aribowo mengatakan, para pesaing akan memanfaatkan nasabah lama Citibank yang memilih menggunakan bank lain. Kemungkinan ini bisa terjadi, karena nasabah terpengaruh oleh maraknya kabar tentang sistem penagihan di bank tersebut. Para pesaing Citibank bisa juga menadah calon-calon nasabah baru yang sudah kebelet memiliki kartu kredit. "Kejadian ini akan membuat penjualan kartu kredit Citibank turun. Bisa saja HSBC, Standard Chartered Bank atau Bank BNI yang saat ini sangat agresif menumbuhkan bisnis kartu kreditnya," ujar Aribowo, Jumat (8/4).
Kompetitor bakal berebut ceruk pasar yang ditinggalkan Citibank
JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) melarang Citibank menerbitkan kartu kredit baru membawa berkah bagi bank lain. Para kompetitor bisa mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan jawara kartu kredit itu. Larangan dari BI ini sejalan dengan rekomendasi DPR yang meminta BI melarang Citibank menerbitkan kartu kredit baru hingga kasus kematian Irzan Octa memiliki kekuatan hukum tetap. Kepala Biro Akuntansi dan Sistem Pembayaran BI Aribowo mengatakan, para pesaing akan memanfaatkan nasabah lama Citibank yang memilih menggunakan bank lain. Kemungkinan ini bisa terjadi, karena nasabah terpengaruh oleh maraknya kabar tentang sistem penagihan di bank tersebut. Para pesaing Citibank bisa juga menadah calon-calon nasabah baru yang sudah kebelet memiliki kartu kredit. "Kejadian ini akan membuat penjualan kartu kredit Citibank turun. Bisa saja HSBC, Standard Chartered Bank atau Bank BNI yang saat ini sangat agresif menumbuhkan bisnis kartu kreditnya," ujar Aribowo, Jumat (8/4).