KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebab bisul adalah infeksi bakteri yang menyebabkan satu atau lebih folikel rambut meradang atau inflamasi. Biasanya, inflamasi dibarengi dengan benjolan berisi nanah dan muncul rasa sakit. Seiring berjalannya waktu, ukuran bisul akan membesar hingga akhirnya pecah dan mengering. Bisul bisa muncul di bagian kulit mana saja. Namun, secara umum, bisul bisa Anda alami di bagian leher, paha, pantat, atau ketiak.
Jika Anda mengalami masalah kulit itu, jangan berusaha untuk memencetnya, ya. Memencet bisul justru membuat kondisinya semakin parah dan infeksi menyebar. Sebenarnya, bisul bisa sembuh sendiri jika Anda merawatnya dengan cara yang tepat. Namun, beberapa kasus menunjukkan, Anda membutuhkan perawatan dokter. Apalagi, jika bisul dibarengi dengan gejala lain yang lebih parah. Mulai dari demam, kemampuan penglihatan terganggu karena bisul muncul di daerah mata, sakit akibat bisul terasa semakin parah, dan bisul yang tidak sembuh lebih dari dua minggu. Jika Anda mengalami gejala-gejala itu, segera periksakan diri ke dokter supaya mendapat perawatan yang tepat.
Baca Juga: Penyebab benjolan di punggung ini perlu Anda waspadai Penyebab bisul
Penyebab bisul adalah infeksi bakteri. Mengutip dari
Mayo Clinic, bakteri lebih mudah menginfeksi saat kulit sudah lebih dulu terluka atau terkena gigitan serangga. Anda juga perlu memerhatikan beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko munculnya bisul. Mulai dari kontak dekat dengan orang lain yang sudah lebih dulu memiliki bisul, diabetes, gangguan pada sistem imun tubuh, atau ada masalah kesehatan kulit yang lain seperti eksim. Meski jarang terjadi, bakteri yang menyebabkan bisul bisa masuk ke aliran darah. Saat hal itu terjadi, infeksi akan menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga kesehatan tubuh Anda terganggu.
Mayo Clinic menyebutkan, beberapa komplikasi akibat bisul. Beberapa di antaranya adalah sepsis dan osteomielitis.
Baca Juga: Ada benjolan di telinga, perlu Anda ketahui gejala dan penyebabnya Cara mencegah bisul
Supaya bisul tak kembali Anda alami, ada beberapa langkah pencegahan yang perlu Anda lakukan.
Pertama, cuci tangan menggunakan sabun
hand sanitizer yang terbuat dari alkohol supaya tidak ada bakteri atau kuman lain yang menempel di tangan.
Kedua, jaga kebersihan luka di kulit Anda, misalnya dengan menutup luka menggunakan perban.
Ketiga, hindari memakai alat pribadi bersama dengan orang lain. Alat pribadi yang dimaksud adalah handuk, alat cukur, atau baju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News