JAKARTA. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Safriyadi mempertimbangkan nama calon baru kepala Polri akan melalui penyaringan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Kan yang sebelumnya karena memang tidak ada ketentuannya untuk ke KPK dan PPATK, dipermasalahkan. Kalau nanti pertimbangan harus melalui KPK dan PPATK, ya kami jalankan," ujar Safriyadi kepada Kompas.com, Jumat (30/1). Kendati demikian, Safriyadi meminta KPK dan PPATK tidak arogan jika dimintai informasi soal nama-nama calon baru yang diajukan Kompolnas. Berdasarkan pengalaman yang sebelumnya, kata Safriyadi, KPK dan PPATK tidak pernah menjawab surat Kompolnas ketika dimintai saran soal calon-calon kapolri.
Kompolnas pertimbangkan nama baru calon Kapolri
JAKARTA. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Safriyadi mempertimbangkan nama calon baru kepala Polri akan melalui penyaringan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Kan yang sebelumnya karena memang tidak ada ketentuannya untuk ke KPK dan PPATK, dipermasalahkan. Kalau nanti pertimbangan harus melalui KPK dan PPATK, ya kami jalankan," ujar Safriyadi kepada Kompas.com, Jumat (30/1). Kendati demikian, Safriyadi meminta KPK dan PPATK tidak arogan jika dimintai informasi soal nama-nama calon baru yang diajukan Kompolnas. Berdasarkan pengalaman yang sebelumnya, kata Safriyadi, KPK dan PPATK tidak pernah menjawab surat Kompolnas ketika dimintai saran soal calon-calon kapolri.