JAKARTA. Industri otomotif Indonesia mulai merasakan dampak gempa bumi dan tsunami yang menghantam Jepang bulan lalu. Pasokan komponen mobil dari Jepang ke beberapa pabrik perakitan di Indonesia terganggu. Sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mulai memangkas produksi. Bisa jadi, target penjualan mobil tahun ini juga bakal meleset. Salah satu yang sudah menurunkan produksi adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Bulan ini, mereka menghentikan produksi 2.000 unit mobil lantaran pasokan komponen berkurang. "Kami kehilangan produksi selama bulan April," ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, akhir pekan silam. Sebenarnya, Daihatsu menargetkan bisa memproduksi 10.000 mobil bulan ini. Namun apa daya, turunnya pasokan suku cadang dan onderdil membuat ADM hanya bisa memproduksi 8.000 mobil. Saat ini, kapasitas produksi pabrik ADM sebanyak 280.000-300.000 unit per tahun.
Komponen seret, produksi mobil Jepang mulai turun
JAKARTA. Industri otomotif Indonesia mulai merasakan dampak gempa bumi dan tsunami yang menghantam Jepang bulan lalu. Pasokan komponen mobil dari Jepang ke beberapa pabrik perakitan di Indonesia terganggu. Sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mulai memangkas produksi. Bisa jadi, target penjualan mobil tahun ini juga bakal meleset. Salah satu yang sudah menurunkan produksi adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Bulan ini, mereka menghentikan produksi 2.000 unit mobil lantaran pasokan komponen berkurang. "Kami kehilangan produksi selama bulan April," ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, akhir pekan silam. Sebenarnya, Daihatsu menargetkan bisa memproduksi 10.000 mobil bulan ini. Namun apa daya, turunnya pasokan suku cadang dan onderdil membuat ADM hanya bisa memproduksi 8.000 mobil. Saat ini, kapasitas produksi pabrik ADM sebanyak 280.000-300.000 unit per tahun.