Komputasi awan dongkrak pendapatan kuartal II IBM



KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. International Business Machines Corp. (IBM) meraih pertumbuhan pendapatan tertinggi dalam tiga tahun terakhir pada kuartal kedua 2021. Pertumbuhan yang kuat pada bisnis komputasi awan jadi penyokongnya. 

Penjualan pada lini bisnis cloud naik 13% secara tahunan menjadi US$ 7 miliar pada kuartal II 2021. Sementara itu, total pendapatan IBM naik 3% menjadi US$ 18,75 miliar. Jumlah itu mengalahkan perkiraan analis yang sebesar US$ 18,29 miliar.

"Dengan pembukaan kembali ekonomi, terutama di Amerika Utara dan Eropa Barat, kami melihat kenaikan yang bagus di sektor perjalanan dan transportasi, otomotif, industri dan konsumen secara keseluruhan," kata Chief Financial Officer IBM James Kavanaugh, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/7).

Setelah pandemi menghancurkan model bisnis yang ada, semakin banyak perusahaan yang mengadopsi hybrid cloud untuk  kombinasi penggunaan pusat data mereka sendiri dan sumber daya komputasi yang disewa untuk mengelola data perusahaan.

Melihat peluang pasar senilai US$ 1 triliun di bisnis hybrid-cloud, IBM telah melakukan investasi secara agresif di cloud. IBM juga berfokus pada bisnis kecerdasan buatan. “Sejak awal tahun ini, kami telah menghabiskan dana sekitar US$ 3 miliar untuk melakukan delapan akuisisi,” kata Kavanaugh.

IBM telah menyelesaikan pembelian Red Hat senilai US$ 33 miliar pada 2019. Itu jadi langkah pertama IBM dalam pergeseran bisnis ke hybrid-cloud. Pada bulan April, perusahaan tersebut mengatakan akan membeli Turbonomic Inc. dalam kesepakatan senilai US$ 2 miliar.

Pesaing perusahaan ini, termasuk Microsoft Corp. dan Google Alphabet Inc., juga memperluas penggunaan kecerdasan buatan untuk melayani pelanggan komputasi awan di berbagai industri.

Adapun laba bersih IBM turun menjadi US$ 1,33 miliar pada kuartal II 2021. Sebagai perbandingan, laba di periode sama tahun lalu mencapai US$ 1,36 miliar.  

Editor: Rizki Caturini