MILAN. Logitech International SA, pembuat mouse komputer terbesar di dunia mengumumkan penurunan laba pada kuartal kedua tahun fiskal 2011 anjlok hingga 59%. Penyebabnya tak lain adalah penurunan penjualan di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika.Perusahaan yang berbasis di Romanel-sur-Morges, Swiss ini menyatakan bahwa laba bersih kuartalan yang berakhir 30 September 2011 terperosok cukup dalam menjadi US$ 17 juta dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 41 juta.Sebelumnya para analis di Bloomberg memperkirakan bahwa laba bersih perusahaan tersebut sekitar $ 16,9 juta dari volume penjualan yang nilainya mencapai US$ 591,8 juta."Saat ini kami fokus untuk membangkitkan kembali penawaran produk kami lewat penjualan dan pemasaran, dan kami berharap inisiatif kami ini akan mulai menemui titik terang dengan peningkatan kinerja pada semester II tahun 2012 mendatang," Ucap Guerrino De Luca, Chairman yang juga merangkap sebagai Chief Executive Officer sementara Logitech. Pada 22 September lalu, Logitech telah memangkas proyeksi laba untuk kedua kalinya dalam dua bulan, hal itu membawa tekanan hebat pada De Luca untuk mundur dari posisinya tersebut. Ketika itu, Logitech, yang juga memproduksi game dan perangkat nirkabel ini memangkas proyeksi laba bersih operasional tahunannya menjadi US$ 90 juta pada target penjualan sekitar US$ 2,4 miliar. Sementara itu, proyeksi laba bersih sebelumnya sekitar US$ 143 juta dari pendapatan sekitar US$ 2,5 miliar.Sebelumnya, Gerald Quindlen mundur sebagai Presiden dan CEO pada bulan Juli lalu akibat kejadian serupa. Penurunan laba Logitech tak lepas dari perkembangan komputer tablet di hampir seluruh dunia yang tidak menjadikan mouse sebagai alat wajib dalam mengoperasikan komputer tablet.
Komputer tablet menjamur, laba Logitech amblas 59%
MILAN. Logitech International SA, pembuat mouse komputer terbesar di dunia mengumumkan penurunan laba pada kuartal kedua tahun fiskal 2011 anjlok hingga 59%. Penyebabnya tak lain adalah penurunan penjualan di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika.Perusahaan yang berbasis di Romanel-sur-Morges, Swiss ini menyatakan bahwa laba bersih kuartalan yang berakhir 30 September 2011 terperosok cukup dalam menjadi US$ 17 juta dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 41 juta.Sebelumnya para analis di Bloomberg memperkirakan bahwa laba bersih perusahaan tersebut sekitar $ 16,9 juta dari volume penjualan yang nilainya mencapai US$ 591,8 juta."Saat ini kami fokus untuk membangkitkan kembali penawaran produk kami lewat penjualan dan pemasaran, dan kami berharap inisiatif kami ini akan mulai menemui titik terang dengan peningkatan kinerja pada semester II tahun 2012 mendatang," Ucap Guerrino De Luca, Chairman yang juga merangkap sebagai Chief Executive Officer sementara Logitech. Pada 22 September lalu, Logitech telah memangkas proyeksi laba untuk kedua kalinya dalam dua bulan, hal itu membawa tekanan hebat pada De Luca untuk mundur dari posisinya tersebut. Ketika itu, Logitech, yang juga memproduksi game dan perangkat nirkabel ini memangkas proyeksi laba bersih operasional tahunannya menjadi US$ 90 juta pada target penjualan sekitar US$ 2,4 miliar. Sementara itu, proyeksi laba bersih sebelumnya sekitar US$ 143 juta dari pendapatan sekitar US$ 2,5 miliar.Sebelumnya, Gerald Quindlen mundur sebagai Presiden dan CEO pada bulan Juli lalu akibat kejadian serupa. Penurunan laba Logitech tak lepas dari perkembangan komputer tablet di hampir seluruh dunia yang tidak menjadikan mouse sebagai alat wajib dalam mengoperasikan komputer tablet.