KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Tim kampanye calon Pesiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut, beberapa komunikasi internalnya diretas dan menyalahkan pemerintah Iran, tanpa memberikan bukti langsung. Pernyataan tim kampanye Partai Republik itu muncul tak lama setelah situs web berita Politico melaporkan bahwa mereka mulai menerima email pada bulan Juli dari sumber anonim yang menawarkan dokumen asli dari dalam operasi Trump. Termasuk laporan tentang "potensi kerentanan" calon wakil presiden JD Vance. "Dokumen-dokumen ini diperoleh secara ilegal dari sumber asing yang memusuhi Amerika Serikat, yang dimaksudkan untuk mengganggu pemilihan 2024 dan menimbulkan kekacauan di seluruh proses Demokratik kita," kata juru bicara tim kampanye Trump Steven Cheung dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Minggu (11/8).
Komunikasi Tim Kampanye Donald Trump Diretas, Salahkan Iran
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Tim kampanye calon Pesiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut, beberapa komunikasi internalnya diretas dan menyalahkan pemerintah Iran, tanpa memberikan bukti langsung. Pernyataan tim kampanye Partai Republik itu muncul tak lama setelah situs web berita Politico melaporkan bahwa mereka mulai menerima email pada bulan Juli dari sumber anonim yang menawarkan dokumen asli dari dalam operasi Trump. Termasuk laporan tentang "potensi kerentanan" calon wakil presiden JD Vance. "Dokumen-dokumen ini diperoleh secara ilegal dari sumber asing yang memusuhi Amerika Serikat, yang dimaksudkan untuk mengganggu pemilihan 2024 dan menimbulkan kekacauan di seluruh proses Demokratik kita," kata juru bicara tim kampanye Trump Steven Cheung dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Minggu (11/8).