JAKARTA. Komunitas Pengendalian Tembakau Indonesia hari ini, Kamis, (3/7) menggelar jumpa pers untuk membahas tentang adanya kebohongan tentang pengaruh pengendalian tembakau terhadap ekonomi dan pertanian tembakau di Indonesia. Hadir sebagai pembicara dalam jumpa pers ini, dr Hakim Sorimuda Pohan, dr. Kartono Mohamad, Tulus Abadi, SH dan Dr Waty Suhadi. Jumpa pers ini merespons pernyataan dari LSM pro industri rokok yang mengecam salah satu capres yang menyatakan berkomitmen mendukung Peraturan Pemerintah No. 109/2012 tentang ‘Pengamanan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan’. Bahkan LSM andalan industri rokok ini mengancam akan memboikot pilpres. Alasannya, kebijakan pengendalian tembakau akan mematikan puluhan juta petani tembakau. "Kami sangat mengecam kegiatan ancam mengancam seperti ini. Apalagi menyebutkan jumlah absurd hilangnya 10 juta suara. Darimana angka tersebut?,” kata Waty Suhadi, dari Koalisi Smoke Free Jakarta, dalam rilisnya, Kamis (3/7). Kalau mau spekulasi angka, lanjut Waty, bagaimana dengan lebih dari 90 juta perokok pasif yang menderita. Tentu, kata dia, mereka akan senang hati mendukung pemimpin yang berani melawan rezim industri rokok. Menurut data BPS tahun 2007 ada sekitar 582.000 petani tembakau di Indonesia. Petani tembakau Indonesia hanya menghasilkan 1,9% dari pasokan tembakau dunia. Indonesia kalah dibandingkjan Tiongkok yang menghasilkan 42,8% pasokan tembakau dunia.
Komunitas tembakau pertanyakan angka 10 juta AEPI
JAKARTA. Komunitas Pengendalian Tembakau Indonesia hari ini, Kamis, (3/7) menggelar jumpa pers untuk membahas tentang adanya kebohongan tentang pengaruh pengendalian tembakau terhadap ekonomi dan pertanian tembakau di Indonesia. Hadir sebagai pembicara dalam jumpa pers ini, dr Hakim Sorimuda Pohan, dr. Kartono Mohamad, Tulus Abadi, SH dan Dr Waty Suhadi. Jumpa pers ini merespons pernyataan dari LSM pro industri rokok yang mengecam salah satu capres yang menyatakan berkomitmen mendukung Peraturan Pemerintah No. 109/2012 tentang ‘Pengamanan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan’. Bahkan LSM andalan industri rokok ini mengancam akan memboikot pilpres. Alasannya, kebijakan pengendalian tembakau akan mematikan puluhan juta petani tembakau. "Kami sangat mengecam kegiatan ancam mengancam seperti ini. Apalagi menyebutkan jumlah absurd hilangnya 10 juta suara. Darimana angka tersebut?,” kata Waty Suhadi, dari Koalisi Smoke Free Jakarta, dalam rilisnya, Kamis (3/7). Kalau mau spekulasi angka, lanjut Waty, bagaimana dengan lebih dari 90 juta perokok pasif yang menderita. Tentu, kata dia, mereka akan senang hati mendukung pemimpin yang berani melawan rezim industri rokok. Menurut data BPS tahun 2007 ada sekitar 582.000 petani tembakau di Indonesia. Petani tembakau Indonesia hanya menghasilkan 1,9% dari pasokan tembakau dunia. Indonesia kalah dibandingkjan Tiongkok yang menghasilkan 42,8% pasokan tembakau dunia.