BANGKOK. Setelah sempat mengalami pelemahan terendah dalam satu tahun terakhir, akhirnya, mata uang Thailand Baht kembali menguat. Penguatan tersebut dipicu adanya spekulasi bahwa bank sentral akan melakukan intervensi atas mata uang negeri tersebut setelah Perdana Menteri Samak Sundaravej mendeklarasikan keadaan darurat.Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.15 di Bangkok, baht menguat 0,1% menjadi 34,42 terhadap dolar. Padahal kemarin, nilai baht anjlok dan bertengger di level 34,54 yang merupakan nilai terendah sejak 23 Agustus 2007.Melemahnya nilai baht tersebut menyusul adanya bentrokan antara kelompok pro dan anti pemerintah yang menewaskan satu orang dan melukai 43 lainnya. Melihat kondisi itu, Gubernur Deputi Bank Sentral Atchana Waiquamdee kemarin bilang, bank sentral akan melakukan intervensi agar nilai baht tidak terus tergerus.
Kondisi Boleh Darurat, Baht Tetap Bisa Menguat
BANGKOK. Setelah sempat mengalami pelemahan terendah dalam satu tahun terakhir, akhirnya, mata uang Thailand Baht kembali menguat. Penguatan tersebut dipicu adanya spekulasi bahwa bank sentral akan melakukan intervensi atas mata uang negeri tersebut setelah Perdana Menteri Samak Sundaravej mendeklarasikan keadaan darurat.Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.15 di Bangkok, baht menguat 0,1% menjadi 34,42 terhadap dolar. Padahal kemarin, nilai baht anjlok dan bertengger di level 34,54 yang merupakan nilai terendah sejak 23 Agustus 2007.Melemahnya nilai baht tersebut menyusul adanya bentrokan antara kelompok pro dan anti pemerintah yang menewaskan satu orang dan melukai 43 lainnya. Melihat kondisi itu, Gubernur Deputi Bank Sentral Atchana Waiquamdee kemarin bilang, bank sentral akan melakukan intervensi agar nilai baht tidak terus tergerus.