SINGAPURA. Trader minyak merasa optimistis tentang perekonomian global. Penyebabnya, hampir seluruh indeks acuan global mengalami reli pada transaksi hari ini. Kondisi itu pada akhirnya ikut mempengaruhi kenaikan harga minyak dunia. Catatan saja, pada transaksi bursa hari ini, hampir seluruh bursa saham Asia dan Eropa mencatatkan kenaikan. Kenaikan tertinggi dialami oleh indeks Hang Seng dengan lonjakan sebesar 1,8%. Nah, kondisi inilah yang membuat trader percaya diri. Para trader minyak memang kerap memperhatikan kondisi bursa untuk melihat sentimen keseluruhan investor. Alhasil, di New York Mercantile Exchange (NYMEX) Singapura sore ini, kontrak harga minyak untuk pengantaran September naik 44 sen menjadi US$ 79,39 per barel. Sepanjang tahun ini, minyak sempat diperdagangkan di atas level US$ 80 per barel sebelum akhirnya kembali ke level US$ 70-an akibat kecemasan akan perlambatan ekonomi AS.
Kondisi Bursa Global Positif, Harga Minyak Melesat Lagi
SINGAPURA. Trader minyak merasa optimistis tentang perekonomian global. Penyebabnya, hampir seluruh indeks acuan global mengalami reli pada transaksi hari ini. Kondisi itu pada akhirnya ikut mempengaruhi kenaikan harga minyak dunia. Catatan saja, pada transaksi bursa hari ini, hampir seluruh bursa saham Asia dan Eropa mencatatkan kenaikan. Kenaikan tertinggi dialami oleh indeks Hang Seng dengan lonjakan sebesar 1,8%. Nah, kondisi inilah yang membuat trader percaya diri. Para trader minyak memang kerap memperhatikan kondisi bursa untuk melihat sentimen keseluruhan investor. Alhasil, di New York Mercantile Exchange (NYMEX) Singapura sore ini, kontrak harga minyak untuk pengantaran September naik 44 sen menjadi US$ 79,39 per barel. Sepanjang tahun ini, minyak sempat diperdagangkan di atas level US$ 80 per barel sebelum akhirnya kembali ke level US$ 70-an akibat kecemasan akan perlambatan ekonomi AS.
