KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca dagang yang kian dalam pada November lalu, yakni mencapai US$ 2,05 miliar bakal berimbas pada neraca transaksi berjalan Indonesia. Defisit transaksi berjalan (CAD) pun diproyeksi akan makin melebar. Padahal pemerintah sempat meyakini, CAD bisa terkendali dan berada di bawah level 3% dari produk domestik bruto (PDB). Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, kondisi neraca dagang saat ini memang mengkhawatirkan. Defisit dagang yang makin besar tersebut akan berdampak pada transaksi barang dalam neraca transaksi berjalan.
Kondisi CAD akhir tahun cukup mengkhawatirkan, apa penyebabnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca dagang yang kian dalam pada November lalu, yakni mencapai US$ 2,05 miliar bakal berimbas pada neraca transaksi berjalan Indonesia. Defisit transaksi berjalan (CAD) pun diproyeksi akan makin melebar. Padahal pemerintah sempat meyakini, CAD bisa terkendali dan berada di bawah level 3% dari produk domestik bruto (PDB). Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, kondisi neraca dagang saat ini memang mengkhawatirkan. Defisit dagang yang makin besar tersebut akan berdampak pada transaksi barang dalam neraca transaksi berjalan.