Kondisi cuaca masih menjadi tantangan bagi Mitra Investindo (MITI)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk menargetkan mampu memproduksi 70.000 barel minyak mentah sepanjang tahun 2018. Sampai Agustus 2018, emiten berkode saham MITI ini sudah memproduksi 35.000 barel minyak mentah.

Direktur Independen Mitra Investindo, Diah Pertiwi Gandhi mengatakan, pihaknya sedikit pesimis dapat mencapai target 70,000 barel sampai akhir 2018. “Kelihatannya menurun, produksi kita enggak sampai segitu,” ungkapnya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MITI, Selasa (4/9).

Ia mengatakan kondisi cuaca masih menjadi tantangan bagi perusahaan. “Karena faktor cuaca, produksi minyak sepertinya di bawah target,” imbuhnya.


Pasar perusahaan sendiri masih di dalam negeri akan tetapi transaksi penjualan dilakukan melalui dolar sehingga perusahaan diuntungkan dengan menguatnya dolar Amerika Serikat ini.

Sebagai informasi, penjualan selama 2017 sebagian besar merupakan kontribusi penjualan minyak mentah TAC Linda Sele dengan nilai Rp 28,67 miliar atau 58,68% dari total penjualan MITI. 

Sampai saat ini perusahaan masih terus melakukan efesiensi biaya, pada tahun lalu efesiensi biaya yang dilakukan perusahaan membuahkan hasil dengan menurunnya kerugian perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .