Mengawali pekan ini, rupiah tertekan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat 0,47% menjadi 9.503 dibanding akhir pekan lalu. Sementara, kurs tengah Dollar AS di Bank Indonesia (BI) menguat 0,16% menjadi 9.493. Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengatakan, selama kondisi krisis utang di Eropa dan perlambatan ekonomi China dan AS masih menghantui, maka penguatan dollar AS masih akan berlanjut. "Pelaku pasar, baik global maupun domestik akan terus menjadikan dollar sebagai mata uang safe haven," katanya. Head of Research Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra melihat pairing USD/IDR berpeluang menembus batas atas 9.520. Yield obligasi 10 tahun Spanyol yang menanjak di atas 7% menindikasikan kekhawatiran pelaku pasar meningkat.
Kondisi di Eropa akan menekan rupiah hari ini
Mengawali pekan ini, rupiah tertekan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat 0,47% menjadi 9.503 dibanding akhir pekan lalu. Sementara, kurs tengah Dollar AS di Bank Indonesia (BI) menguat 0,16% menjadi 9.493. Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengatakan, selama kondisi krisis utang di Eropa dan perlambatan ekonomi China dan AS masih menghantui, maka penguatan dollar AS masih akan berlanjut. "Pelaku pasar, baik global maupun domestik akan terus menjadikan dollar sebagai mata uang safe haven," katanya. Head of Research Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra melihat pairing USD/IDR berpeluang menembus batas atas 9.520. Yield obligasi 10 tahun Spanyol yang menanjak di atas 7% menindikasikan kekhawatiran pelaku pasar meningkat.