JAKARTA. Poundsterling kesulitan bangkit di tengah buruknya kondisi fundamental. Ancaman Brexit hingga perlambatan ekonomi di Inggris terus membebani laju sterling. Mengutip Bloomberg, Jumat (14/10) pasangan GBP/USD tergerus 0,51% ke level 1,2191 dibanding sehari sebelumnya. Wahyu Tri Wibowo, analis PT Central Capital Futures menjelaskan, isu Brexit masih mengancam pergerakan GBP di hadapan USD. Lembaga pemeringkat Standard & Poor memperingatkan jika GBP dapat kehilangan status sebagai reserve currency jika gagal mengamankan akses ke pasar Eropa. "Goldman Sachs juga memperingatkan adanya tekanan pada GBP pasca Brexit," ujarnya.
Kondisi fundamental poundsterling belum membaik
JAKARTA. Poundsterling kesulitan bangkit di tengah buruknya kondisi fundamental. Ancaman Brexit hingga perlambatan ekonomi di Inggris terus membebani laju sterling. Mengutip Bloomberg, Jumat (14/10) pasangan GBP/USD tergerus 0,51% ke level 1,2191 dibanding sehari sebelumnya. Wahyu Tri Wibowo, analis PT Central Capital Futures menjelaskan, isu Brexit masih mengancam pergerakan GBP di hadapan USD. Lembaga pemeringkat Standard & Poor memperingatkan jika GBP dapat kehilangan status sebagai reserve currency jika gagal mengamankan akses ke pasar Eropa. "Goldman Sachs juga memperingatkan adanya tekanan pada GBP pasca Brexit," ujarnya.