Kondisi Global Masih Menantang, Begini Strategi Panca Mitra (PMMP) Dorong Kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berhasil mencatatkan kinerja penjualan positif sampai dengan kuartal III-2023. 

Merujuk laporan keuangan interim per 30 September 2023, PMMP berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 150,9 juta atau naik sebesar 7,4% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 140,5 juta.

Pertumbuhan penjualan PMMP selama periode sembilan bulan 2023 didukung dari meningkatnya penjualan ekspor Panca Mitra, terutama produk Vannamei Shrimp, yang meningkat sebesar 7,3% YoY, menjadi US$ 137,1 juta dari sebelumnya US$ 127,8 juta. 


“Peningkatan kerja Perseroan ini didukung oleh mulai beroperasinya pabrik teranyar Perseroan, mulai awal Juli tahun 2023 sehingga mampu mendorong peningkatan volume penjualan Perseroan untuk akhir tahun 2023,” ungkap Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo. 

Baca Juga: Naik 12,9%, Nusa Raya Cipta (NRCA) Catat Pendapatan Rp 2 Triliun hingga Kuartal III

Pembangunan pabrik ini merupakan salah satu strategi bisnis PMMP untuk mampu mengkapitalisasi recovery ekonomi pada tahun-tahun mendatang. 

Dia mengungkap, pihaknya memandang bisnis di tahun 2022 hingga awal tahun 2023 cukup menantang akibat adanya resesi di Amerika Serikat. Meski begitu, PMMP tetap meyakini bahwa keadaan ekonomi ini akan berangsur membaik, dan PMMP ingin mampu mengkapitalisasi hal tersebut dan tidak terlambat dalam mengambil langkah strategis. 

Selain itu, PMMP juga tengah memulai ekspor untuk variasi produk terbaru selain udang, yakni coldwater fish, antara lain ikan salmon dan pacific cod. 

“PMMP akan memulai ekspor perdana untuk varian produk terbaru kami, yang akan dimulai dengan ikan salmon. Produk ini nantinya akan berbentuk frozen food dan akan diekspor ke Amerika Serikat,” jelas Martinus.

Dari sisi bottom line, PMMP tercatat mencetak laba bersih sebesar US$ 4,8 juta atau menurun sebesar 44,6% dibandingkan dengan laba bersih pada 30 September 2022 yang senilai US$ 8,6 juta.

Baca Juga: Realisasi Capex Telkom (TLKM) Capai Rp 22,1 Triliun per September 2023

Dari sisi neraca keuangan, total aset PMMP per 30 September 2023 meningkat menjadi US$ 298,7 juta, dari US$ 297,5 juta pada Desember 2022.

Total Liabilitas PMMP sendiri menurun menjadi US$ 212,7 juta pada September 2023 dari US$ 216,2 juta pada Desember 2022. Ekuitas PMMP meningkat menjadi US$ 86,0 juta pada September 2023 dari US$ 81,3 juta pada Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi