KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski perbankan dihadapkan pada masalah likuiditas tampaknya tak membuat penerbitan obligasi menjadi jalan pintas. Pasalnya, kondisi ekonomi seperti saat ini berpotensi membuat bankir pikir-pikir untuk mencari likuiditas dari surat utang. Data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang oleh perbankan di kuartal I-2025 hanya ada satu bank. Meskipun, nilai dari penerbitan tersebut mencapai Rp 5 triliun. Di sisi lain, Pefindo masih memiliki mandat penerbitan surat utang dari sektor perbankan yang belum terealisasikan hingga akhir kuartal I-2025 senilai Rp 12,6 triliun. Di mana, ada lima bank yang bakal menerbitkan obligasi tersebut.
Kondisi Global Tak Stabil, Perbankan Pikir-Pikir Terbitkan Obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski perbankan dihadapkan pada masalah likuiditas tampaknya tak membuat penerbitan obligasi menjadi jalan pintas. Pasalnya, kondisi ekonomi seperti saat ini berpotensi membuat bankir pikir-pikir untuk mencari likuiditas dari surat utang. Data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang oleh perbankan di kuartal I-2025 hanya ada satu bank. Meskipun, nilai dari penerbitan tersebut mencapai Rp 5 triliun. Di sisi lain, Pefindo masih memiliki mandat penerbitan surat utang dari sektor perbankan yang belum terealisasikan hingga akhir kuartal I-2025 senilai Rp 12,6 triliun. Di mana, ada lima bank yang bakal menerbitkan obligasi tersebut.