KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebut penguatan modal adalah kunci untuk meningkatkan kondisi kesehatan industri asuransi. Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto menjelaskan penguatan permodalan diperlukan perusahaan untuk mendukung kemampuan dalam menahan risiko dan mengembangkan bisnis perusahaan dimasa yang akan datang. Menurut Bern, risiko yang dihadapi perusahaan akan meningkat seiring dengan peningkatan kompleksitas operasional perusahaan yang berdampak terhadap kebutuhan modal.
"Memang tantangan industri ini ke depannya cukup berat, namun kami terus mendukung semua upaya ini dalam rangka penyehatan dan penguatan industri asuransi," jelas Bern pada Kontan.co.id, Kamis (10/1).
Baca Juga: Analis Nilai Kenaikan Modal Minimum Industri Perasuransian Dorong Aksi Korporasi Bern mengatakan kebutuhan modal juga akan meningkat dengan rencana perusahaan-perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis. Untuk itu, diperlukan penguatan permodalan perusahaan secara bertahap. Menurut Bern, jika melihat ke depannya hal-hal yang bisa segera dilakukan bersama adalah memperbaiki kondisi
market industri asuransi umum agar lebih kondusif. Seiring membaiknya kondisi
market maka dengan sendirinya industri asuransi umum akan dapat menghasilkan
profit yang lebih besar sehingga otomatis akan meningkatkan ekuitas masing-masing perusahaan asuransi. "Dampak positif lainnya, dengan membaiknya kondisi
market akan menjadi salah satu pendorong tumbuh dan sehatnya industri ini," ungkap Bern. Bern juga menjelaskan tantangan-tangan yang akan dihadapi industri asuransi khususnya asuransi umum. ke depannya akan ada dampak dari implementasi PSAK 74 atau IFRS 17 dan ketentuan terbaru terkait permodalan. Selain itu menurut Benr digitalisasi juga akan menjadi sebuah tantangan tersendiri. "Persaingan usaha dan
hardening market atau kapasitas reasuransi juga menjadi perhatian ke depannya," ujar Bern. Meski begitu, Bern mengatakan seiring dengan kondisi ekonomi nasional yang dapat terus dipertahankan untuk terus tumbuh, industri asuransi umum di tahun 2024 diharapkan tumbuh positif lebih baik dari tahun 2023. Bern mengungkapkan pertumbuhan industri asuransi umum hingga akhir tahun 2023 mencapai angka dua digit, begitu juga ditahun 2024 ia menargetkan akan lebih baik dari tahun 2023.
Baca Juga: 7 Perusahaan Asuransi dalam Pengawasan Khusus, OJK Siapkan Langkah Tegas Bern menambahkan beberapa faktor pendorong proyeksi tersebut di antaranya kondisi ekonomi yang makin membaik, pertumbuhan penyaluran kredit baru, kondisi properti baik komersial maupun residensial yang makin membaik. Selain itu, menurut Bern penjualan kendaraan bermotor juga akan meningkat sehingga berpengaruh kepada pertumbuhan asuransi umum. "Inovasi produk yang disesuaikan dengan kondisi dan teknologi juga akan menjadi peluang," jelas Bern. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi