SURABAYA. Identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah memasuki hari ke-11, Kamis (8/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) semakin sulit mengidentifikasi jenazah korban. "Semakin hari kondisi jenazah semakin sulit untuk diidentifikasi. Kondisi terus menurun," ujar Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri Kombes Putut Cahyowidodo saat berbincang dengan Kompas.com di kompleks Mapolda Jawa Timur, Kamis. Putut menjelaskan bahwa proses identifikasi suatu jasad sangat tergantung dari dua faktor. Pertama, seberapa lengkap data antemortem dari keluarga sedarah. Kedua, seberapa bagus kondisi data posmortem jenazah korban.
Kondisi korban AirAsia kian sulit diidentifikasi
SURABAYA. Identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah memasuki hari ke-11, Kamis (8/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) semakin sulit mengidentifikasi jenazah korban. "Semakin hari kondisi jenazah semakin sulit untuk diidentifikasi. Kondisi terus menurun," ujar Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri Kombes Putut Cahyowidodo saat berbincang dengan Kompas.com di kompleks Mapolda Jawa Timur, Kamis. Putut menjelaskan bahwa proses identifikasi suatu jasad sangat tergantung dari dua faktor. Pertama, seberapa lengkap data antemortem dari keluarga sedarah. Kedua, seberapa bagus kondisi data posmortem jenazah korban.