BEIJING. Perekonomian global rupanya memburuk pada 2012 ini. Setidaknya ini berdasarkan laporan terbaru dari Bank Dunia (World Bank) yang bertajuk Global Economics Prospects 2012.Dalam laporan itu, Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 5,4% bagi negara-negara berkembang dan 1,4% untuk negara-negara maju atau minus 0,3% untuk negara Eropa. Sebelumnya pada Juni 2011 lalu, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara berkembang sebesar 6,2% dan negara berpenghasilan tinggi sebesar 2,7% atau 1,8% untuk negara Eropa.Bank Dunia menyatakan perlambatan ekonomi global sudah mulai terlihat dengan melemahnya perdagangan dan menurunnya harga komoditas. Bank Dunia memproyeksikan ekspor barang dan jasa global hanya tumbuh sebesar 4,7% pada 2012 dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,6%.Sementara, harga beberapa komoditas energi, logam dan mineral serta pertanian sudah menurun sejak mencapai harga puncak pada awal 2011. Harga masing-masingnya turun sebesar 10%, 25% dan 19%.Bank Dunia mengatakan, penurunan harga komoditas ini telah berkontribusi pada pengurangan laju inflasi di banyak negara berkembang. Kendati harga bahan pangan internasional melemah pada beberapa bulan terakhir, Bank Dunia mengingatkan ketahanan pangan tetap menjadi masalah yang utama."Negara-negara berkembang perlu mengevaluasi kerentanan mereka dan mempersiapkan guncangan yang lebih lanjut, mumpung masih ada waktu," kata Justin Yifu Lin, Kepala Ekonom Bank Dunia dan Senior Vice President untuk Ekonomi Pembangunan, Rabu (18/1).
Kondisi memburuk, Bank Dunia revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global
BEIJING. Perekonomian global rupanya memburuk pada 2012 ini. Setidaknya ini berdasarkan laporan terbaru dari Bank Dunia (World Bank) yang bertajuk Global Economics Prospects 2012.Dalam laporan itu, Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 5,4% bagi negara-negara berkembang dan 1,4% untuk negara-negara maju atau minus 0,3% untuk negara Eropa. Sebelumnya pada Juni 2011 lalu, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara berkembang sebesar 6,2% dan negara berpenghasilan tinggi sebesar 2,7% atau 1,8% untuk negara Eropa.Bank Dunia menyatakan perlambatan ekonomi global sudah mulai terlihat dengan melemahnya perdagangan dan menurunnya harga komoditas. Bank Dunia memproyeksikan ekspor barang dan jasa global hanya tumbuh sebesar 4,7% pada 2012 dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,6%.Sementara, harga beberapa komoditas energi, logam dan mineral serta pertanian sudah menurun sejak mencapai harga puncak pada awal 2011. Harga masing-masingnya turun sebesar 10%, 25% dan 19%.Bank Dunia mengatakan, penurunan harga komoditas ini telah berkontribusi pada pengurangan laju inflasi di banyak negara berkembang. Kendati harga bahan pangan internasional melemah pada beberapa bulan terakhir, Bank Dunia mengingatkan ketahanan pangan tetap menjadi masalah yang utama."Negara-negara berkembang perlu mengevaluasi kerentanan mereka dan mempersiapkan guncangan yang lebih lanjut, mumpung masih ada waktu," kata Justin Yifu Lin, Kepala Ekonom Bank Dunia dan Senior Vice President untuk Ekonomi Pembangunan, Rabu (18/1).