KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management mengamati kondisi pasar keuangan domestik yang bergerak cukup fluktuatif saat ini untuk memaksimalkan pengelolaan investasi. Hal ini sebagai dampak dari gejolak pasar keuangan global serta kondisi dalam negeri memasuki tahun politik, menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Berbagai risiko tentunya menjadi perhatian anak usaha IFG ini, mulai dari risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko inflasi. Apalagi bank sentral Amerika akan mengadakan rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13-14 Juni, untuk memutuskan arah surat berharga yang dimiliki oleh otoritas, demi mendorong ekspansi sistem keuangan Amerika. "Kondisi pasar keuangan saat ini cukup berfluktuatif, ditambah dengan meningkatkan sentimen dari dalam negeri menjelang pemilu, risiko yang perlu diperhatikan bila terjadi perubahan kebijakan fiskal dan moneter yang bisa mempengaruhi industri tertentu," ujar Kepala Ekonom Bahana TCW Budi Hikmat dalam siaran pers, Rabu (14/6).
Kondisi Pasar Keuangan Berfluktuatif, Bahana TCW Selektif Memilih Instrumen Investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management mengamati kondisi pasar keuangan domestik yang bergerak cukup fluktuatif saat ini untuk memaksimalkan pengelolaan investasi. Hal ini sebagai dampak dari gejolak pasar keuangan global serta kondisi dalam negeri memasuki tahun politik, menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Berbagai risiko tentunya menjadi perhatian anak usaha IFG ini, mulai dari risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko inflasi. Apalagi bank sentral Amerika akan mengadakan rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13-14 Juni, untuk memutuskan arah surat berharga yang dimiliki oleh otoritas, demi mendorong ekspansi sistem keuangan Amerika. "Kondisi pasar keuangan saat ini cukup berfluktuatif, ditambah dengan meningkatkan sentimen dari dalam negeri menjelang pemilu, risiko yang perlu diperhatikan bila terjadi perubahan kebijakan fiskal dan moneter yang bisa mempengaruhi industri tertentu," ujar Kepala Ekonom Bahana TCW Budi Hikmat dalam siaran pers, Rabu (14/6).