KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten baja, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) sebenarnya mengalami penurunan penjualan bersih sebesar 25,56% (yoy) menjadi US$ 613 juta pada tahun 2020. Namun, sisi positifnya, GGRP sanggup mengurangi rugi bersih di tahun lalu sebesar 56,90% (yoy) menjadi US$ 8,95 juta. Director of Public Relation Gunung Raja Paksi Fedaus menyampaikan, penurunan rugi bersih tersebut disebabkan upaya GGRP yang telah melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi arus kas. Alhasil, perusahaan ini mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia sepanjang tahun lalu. Memang, harus diakui bahwa pandemi Corona mengakibatkan permintaan produk baja dari sektor infrastruktur tampak mandek, sehingga mempengaruhi hasil penjualan GGRP. “Namun, perusahaan berhasil menurunkan rugi bersih tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019,” imbuh dia, Minggu (11/4).
Kondisi pasar membaik, Gunung Raja Paksi (GGRP) yakin cetak laba tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten baja, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) sebenarnya mengalami penurunan penjualan bersih sebesar 25,56% (yoy) menjadi US$ 613 juta pada tahun 2020. Namun, sisi positifnya, GGRP sanggup mengurangi rugi bersih di tahun lalu sebesar 56,90% (yoy) menjadi US$ 8,95 juta. Director of Public Relation Gunung Raja Paksi Fedaus menyampaikan, penurunan rugi bersih tersebut disebabkan upaya GGRP yang telah melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi arus kas. Alhasil, perusahaan ini mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia sepanjang tahun lalu. Memang, harus diakui bahwa pandemi Corona mengakibatkan permintaan produk baja dari sektor infrastruktur tampak mandek, sehingga mempengaruhi hasil penjualan GGRP. “Namun, perusahaan berhasil menurunkan rugi bersih tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019,” imbuh dia, Minggu (11/4).