Kondisi penyuluh perikanan memprihatinkan



JAKARTA. Sebagai negara maritim dengan potensi kelautan dan perikanan mencapai Rp 3.000 triliun pertahun. Sudah selayaknga jumlah penyuluh perikanan dalam kapasitas besar demi mengoptimalkan sumberdaya kelautan dan perikanan. Sayang, jumlah penyuluh perikanan terbilang mini.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat hanya 15% sebanyak 12.113 dari total jumlah penyuluh di Indonesia atau sebanyak 76.877 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penyuluh pertanian mencapai 56.335 orang.

"Akibatnya banyak potensi yang tidak dapat digarap dengan maksimal karena kurangnya pengetahuan masyarakat. Padahal peran serta penyuluh perikanan amat diperlukan," ujar Sharif C. Sutardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan pada Selasa (2/8).


Sharif mengakui penyuluh perikanan menghadapi berbagai persoalan dalam memainkan peranannya. Pertama, kualitas sumber daya pelaku. Kedua, perkembangan kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi. Ketiga, peningkatan kapasitas penyuluh dalam menghadapi tantangan mengembangkan kelompok masyarakat.

Oleh sebab itu, KKP mengimbanginya dengan kemajuan tekhnologi informasi lewat pengembangan Cyber Extension. Aplikasi ini ditujukan kepada penyuluh sebagai media pembelajaran yang telah diakses oleh 42 negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto