JAKARTA. Pada semester kedua mendatang, pengembang kembali giat mencari lahan baru di beberapa daerah. Maklum, mereka menganggap kondisi perekonomian global sudah mulai membaik.Salah satu pengembang itu adalah Wika Realty. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu sedang mencari wilayah properti baru. “Kami hendak menyaingi Group Agung Podomoro dengan memperbanyak proyek Taman Sari. Makanya kami sedang mencari jajahan baru,” kata Dirut Wika Realty, Muhammad Nawir, Kamis (2/7) di Jakarta.Ya, Wika memang ingin memperbanyak portofolio apartemen pada 2010 mendatang. Saat ini, mereka sedang bernegosiasi dengan pemilik lahan untuk membangun apartemen terutama di Jakarta dan Bandung. “Lokasinya berada di pusat kota dan sangat strategis,” katanya. WIKA akan membangun enam proyek apartemen. Perinciannya, empat apartemen di Jakarta dan dua apartemen di Bandung. “Kami menganggarkan dana Rp 100 miliar untuk tiap proyek. Jadi totalnya Rp 600 miliar,” tukasnya.Untuk landed house, Wika akan melakukan pengembangan pada lahan yang ada. Misalnya di Samarinda. Mereka sedang mengembangkan 15 hektare lahan untuk pembangunan 300 unit rumah menengah. “Anggaran yang kami siapkan sekitar Rp 30 miliar,” tandasnya.
Kondisi Pulih, Pengembang Incar Lahan Baru
JAKARTA. Pada semester kedua mendatang, pengembang kembali giat mencari lahan baru di beberapa daerah. Maklum, mereka menganggap kondisi perekonomian global sudah mulai membaik.Salah satu pengembang itu adalah Wika Realty. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu sedang mencari wilayah properti baru. “Kami hendak menyaingi Group Agung Podomoro dengan memperbanyak proyek Taman Sari. Makanya kami sedang mencari jajahan baru,” kata Dirut Wika Realty, Muhammad Nawir, Kamis (2/7) di Jakarta.Ya, Wika memang ingin memperbanyak portofolio apartemen pada 2010 mendatang. Saat ini, mereka sedang bernegosiasi dengan pemilik lahan untuk membangun apartemen terutama di Jakarta dan Bandung. “Lokasinya berada di pusat kota dan sangat strategis,” katanya. WIKA akan membangun enam proyek apartemen. Perinciannya, empat apartemen di Jakarta dan dua apartemen di Bandung. “Kami menganggarkan dana Rp 100 miliar untuk tiap proyek. Jadi totalnya Rp 600 miliar,” tukasnya.Untuk landed house, Wika akan melakukan pengembangan pada lahan yang ada. Misalnya di Samarinda. Mereka sedang mengembangkan 15 hektare lahan untuk pembangunan 300 unit rumah menengah. “Anggaran yang kami siapkan sekitar Rp 30 miliar,” tandasnya.