JAKARTA. Tren perlambatan pasar properti khususnya di Jakarta masih berlanjut pada kuartal I-2014. Jones Lang LaSalle (JLL) mencatat seluruh sektor properti mengalami penurunan penyerapan, kecuali sektor kondominium. Lihat saja, di sektor perkantoran, penyerapan di central business district (CBD) merosot dari 24.000 meter persegi (m2) pada kuartal sebelumnya menjadi 16.000 m2. Kondisi di non CBD setali tiga uang. Penyerapannya menyusut dari 22.500 m2 menjadi 19.500 m2. Sementara itu di sektor ritel, sepinya ekspansi peritel di awal tahun ini membuat penyerapan ruang ritel turun signifikan. Tercatat hanya 3.600 m2 yang terserap oleh pasar.
Kondominium tetap laku disaat properti lain lesu
JAKARTA. Tren perlambatan pasar properti khususnya di Jakarta masih berlanjut pada kuartal I-2014. Jones Lang LaSalle (JLL) mencatat seluruh sektor properti mengalami penurunan penyerapan, kecuali sektor kondominium. Lihat saja, di sektor perkantoran, penyerapan di central business district (CBD) merosot dari 24.000 meter persegi (m2) pada kuartal sebelumnya menjadi 16.000 m2. Kondisi di non CBD setali tiga uang. Penyerapannya menyusut dari 22.500 m2 menjadi 19.500 m2. Sementara itu di sektor ritel, sepinya ekspansi peritel di awal tahun ini membuat penyerapan ruang ritel turun signifikan. Tercatat hanya 3.600 m2 yang terserap oleh pasar.