NUNUKAN. Akibat konflik bersenjata antara aparat keamanan dan sipil bersenjata Kesultanan Sulu, di Kampung Kanduo, Lahad Datu, Sabah, Malaysia, para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga terkena imbasnya. Selain harus direlokasi dari Felda Sabahat 17, tempat kontak senjata kedua kelompok, mereka juga terlambat menerima gaji. Sakarudin, TKI asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengatakan, biasanya paling lambat tanggal 5 mereka sudah menerima gaji. "Sampai sekarang tanggal 8 kami belum menerima gaji," kata pria yang bersama anak dan istrinya direlokasi ke Embara Budi, dihubungi Tribun Kaltim (Tribunnews Network) melalui telepon selulernya, Kamis (7/3/2013). Ia mengaku biasa mendapatkan upah antara 900 ringgit Malaysia sampai 1.000 ringgit Malaysia dengan kurs 1 ringgit Malaysia mencapai Rp 3.200.
Konflik di Sabah, gaji TKI terlambat dibayar
NUNUKAN. Akibat konflik bersenjata antara aparat keamanan dan sipil bersenjata Kesultanan Sulu, di Kampung Kanduo, Lahad Datu, Sabah, Malaysia, para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga terkena imbasnya. Selain harus direlokasi dari Felda Sabahat 17, tempat kontak senjata kedua kelompok, mereka juga terlambat menerima gaji. Sakarudin, TKI asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengatakan, biasanya paling lambat tanggal 5 mereka sudah menerima gaji. "Sampai sekarang tanggal 8 kami belum menerima gaji," kata pria yang bersama anak dan istrinya direlokasi ke Embara Budi, dihubungi Tribun Kaltim (Tribunnews Network) melalui telepon selulernya, Kamis (7/3/2013). Ia mengaku biasa mendapatkan upah antara 900 ringgit Malaysia sampai 1.000 ringgit Malaysia dengan kurs 1 ringgit Malaysia mencapai Rp 3.200.