JAKARTA. Kondisi geopolitik di Ukraina yang kembali memanas mengangkat harga tembaga. Namun penguatan harga diperkirakan jangka pendek karena belum didukung faktor fundamental. Mengacu data Bloomberg, Selasa (9/6) pukul 10:39 waktu Hong Kong, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,2% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 5.958 per metrik ton. Namun selama sepekan harga turun 0,91%. Ibrahim, analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka, menilai, penyokong penguatan harga nikel adalah spekulasi pasar akibat kembali memanasnya kondisi geopolitik di Ukraina. Ini dapat mengganggu jalur pengiriman komoditas. “Ekspor komoditas terhambat,” jelasnya.
Konflik di Ukraina terbangkan harga tembaga
JAKARTA. Kondisi geopolitik di Ukraina yang kembali memanas mengangkat harga tembaga. Namun penguatan harga diperkirakan jangka pendek karena belum didukung faktor fundamental. Mengacu data Bloomberg, Selasa (9/6) pukul 10:39 waktu Hong Kong, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,2% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 5.958 per metrik ton. Namun selama sepekan harga turun 0,91%. Ibrahim, analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka, menilai, penyokong penguatan harga nikel adalah spekulasi pasar akibat kembali memanasnya kondisi geopolitik di Ukraina. Ini dapat mengganggu jalur pengiriman komoditas. “Ekspor komoditas terhambat,” jelasnya.