KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gejolak geopolitik yang melanda beberapa negara akhir-akhir ini dinilai dapat menjadi sentimen positif terhadap penguatan harga emas. Meski begitu, mengingat gejolak tersebut sifatnya sementara, harga emas diyakini sulit untuk melonjak secara jangka panjang. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengaku, jelang berakhirnya tahun 2017, pelaku pasar lebih tertarik pada isu seputar kenaikan suku bunga acuan The Fed. Alhasil, situasi geopolitik yang memanas di sejumlah negara tidak akan terlalu mempengaruhi minat investor terhadap emas. “Jelang keputusan kenaikan suku bunga acuan, minat investor terhadap dollar makin meningkat. Di sisi lain emas jadi terlupakan,” ungkapnya.
Konflik geopolitik tak jamin kinerja harga emas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gejolak geopolitik yang melanda beberapa negara akhir-akhir ini dinilai dapat menjadi sentimen positif terhadap penguatan harga emas. Meski begitu, mengingat gejolak tersebut sifatnya sementara, harga emas diyakini sulit untuk melonjak secara jangka panjang. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengaku, jelang berakhirnya tahun 2017, pelaku pasar lebih tertarik pada isu seputar kenaikan suku bunga acuan The Fed. Alhasil, situasi geopolitik yang memanas di sejumlah negara tidak akan terlalu mempengaruhi minat investor terhadap emas. “Jelang keputusan kenaikan suku bunga acuan, minat investor terhadap dollar makin meningkat. Di sisi lain emas jadi terlupakan,” ungkapnya.