JAKARTA. Pengamat politik dari Centre for Strategic International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai, konflik di internal Partai Golkar berpotensi melahirkan partai baru. Melihat yang terjadi pada masa sebelumnya, kata Kristiadi, dinamika Golkar akan diikuti keluarnya sejumlah tokoh dan mendirikan partai baru. Ia menyebut, kelahiran Partai Gerindra, Partai Hanura, dan Partai Nasdem sangat dipengaruhi oleh ketidakpuasan tokoh Golkar pada kepemimpinan partai saat itu. "Perpecahan yang kemarin-kemarin karena kepemimpinan dianggap tidak bisa merawat kebesaran Golkar. Sekarang terjadi lagi, malah semakin dramatis," kata Kristiadi, saat dihubungi, Jumat (28/11) pagi. Menurut Kristiadi, apa yang terjadi di Golkar saat ini sudah mulai terlihat gejalanya dalam dua atau tiga tahun terakhir. Ada ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Golkar di bawa Aburizal Bakrie yang dinilai tak berprestasi.
Konflik Golkar berpotensi lahirkan partai baru
JAKARTA. Pengamat politik dari Centre for Strategic International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai, konflik di internal Partai Golkar berpotensi melahirkan partai baru. Melihat yang terjadi pada masa sebelumnya, kata Kristiadi, dinamika Golkar akan diikuti keluarnya sejumlah tokoh dan mendirikan partai baru. Ia menyebut, kelahiran Partai Gerindra, Partai Hanura, dan Partai Nasdem sangat dipengaruhi oleh ketidakpuasan tokoh Golkar pada kepemimpinan partai saat itu. "Perpecahan yang kemarin-kemarin karena kepemimpinan dianggap tidak bisa merawat kebesaran Golkar. Sekarang terjadi lagi, malah semakin dramatis," kata Kristiadi, saat dihubungi, Jumat (28/11) pagi. Menurut Kristiadi, apa yang terjadi di Golkar saat ini sudah mulai terlihat gejalanya dalam dua atau tiga tahun terakhir. Ada ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Golkar di bawa Aburizal Bakrie yang dinilai tak berprestasi.