KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perang antara Iran dan Israel berpotensi memberikan tekanan terhadap perekonomian Indonesia, terutama melalui jalur kenaikan harga minyak global. Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual mengatakan, dampak paling nyata yang bisa dirasakan Indonesia adalah peningkatan beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta risiko pelebaran defisit fiskal. "Perang Iran-Israel langsung berdampak pada kenaikan harga minyak dunia. Saat ini harga minyak Brent sudah naik ke level sekitar US$ 74 per barel, meningkat sekitar 18,6% dibandingkan posisi akhir Mei," kata David kepada Kontan, Senin (16/6).
Konflik Iran-Israel Bisa Mengancam Defisit Fiskal Hingga Inflasi Barang Impor
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perang antara Iran dan Israel berpotensi memberikan tekanan terhadap perekonomian Indonesia, terutama melalui jalur kenaikan harga minyak global. Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual mengatakan, dampak paling nyata yang bisa dirasakan Indonesia adalah peningkatan beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta risiko pelebaran defisit fiskal. "Perang Iran-Israel langsung berdampak pada kenaikan harga minyak dunia. Saat ini harga minyak Brent sudah naik ke level sekitar US$ 74 per barel, meningkat sekitar 18,6% dibandingkan posisi akhir Mei," kata David kepada Kontan, Senin (16/6).
TAG: