Konflik Iran-Israel Memanas, Kemendag: Belum Berdampak ke Perdagangan Luar Negeri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan saat ini dampak memanasnya konflik Iran-Israel belum berdampak pada kinerja impor ekspor. 

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengatakan, Kementerian Perdagangan secara berkala memonitor perkembangan konflik Timur Tengah, terutama pada jalur distribusi terusan suez yang menjadi titik vital jalur perdagangan global. 

"Biasanya yang melalui sana kan gandum. Tapi sampai saat ini masih belum ada kendala," kata Budi pada media saat dijumpai di Kantornya, Jumat (19/4). 


Meski begitu, Budi mengakui perang Iran-Israel ini sudah berdampak langsung pada pelemahan rupiah. Hanya saja, ia tekankan hal ini belum berpengaruh pada realisasi impor berbagai komoditas. 

Baca Juga: Rupiah Digencet Perang & Arus Keluar Dana Asing

"Dampaknya (impor) dengan kondisi ini secara riil belum kelihatan, mudah-mudahan cepat selesai," jelasnya. 

Sebelumnya, Ekonom Universitas Indonesia Bambang Brodjonegoro memperkirakan akibat konflik Iran dan Israel, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa turun di kisaran 4,8% hingga 4,6%. 

Perkiraan ini turun drastis dari target pertumbuhan ekonomi pemerintah yang sebesar 5,2%.

Baca Juga: Kemenperin Siapkan Antisipasi Dampak Situasi Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri

“Mungkin perekonomian Indonesia agak bisa terdorong ke bawah 4,6% hingga 4,8% karena gangguan ini,” tutur Bambang dalam agenda Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI, Senin (15/4). 

Ia menyebut, konflik Iran dan Israel yang memanas akan menyebabkan gangguan eksternal, dan mengerek inflasi. Hal ini tentunya akan mengganggu konsumsi masyarakat dan akhirnya mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi