Konflik Korea Utara terus memoles harga emas



KONTAN.CO.ID - Harga emas semakin berpendar setelah beredar kabar bahwa Korea Utara mulai memindahkan rudal antar benua atau ICBM ke posisi siap luncur. Rumor yang beredar, rudal tersebut akan diluncurkan pada Sabtu pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (5/9) pukul 17.43 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange menguat 0,57% ke level US$ 1.338 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.

Asia Business Daily yang berbasis di Seoul melaporkan, Korea Utara secara diam-diam sudah memindahkan rudalnya dan memasang ke peluncur di malam hari agar tidak terdeteksi. Laporan tersebut mengutip pejabat intelijen yang tidak mau diidentifikasikan namanya. Dia juga membisikkan, rudal tersebut berpeluang diluncurkan sebelum 9 September.


Sebelumnya, duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB menilai Korea Utara "memohon untuk perang" dengan ancaman rudalnya. Sementara Presiden AS Donald Trump setuju memberi dukungan hingga miliaran dollar untuk penjualan senjata ke Korea Selatan.

"Ketegangan di Semenanjung Korea kemungkinan akan menjadi pendorong utama pasar aset minggu ini, termasuk logam mulia," kata Jordan Eliseo, Kepala Ekonom Australian Bullion Co. di Sydney, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (5/9).

"Emas dapat menuju ke arah US$ 1.375 per ons troi dalam jangka pendek, meski kita akan melihat adanya penyeimbangan atau profit taking dari trader spekulatif yang sebelumnya aktif menambah pembelian jangka panjang," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie