KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mendukung percepatan implementasi Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. Hal ini dikarenakan masih adanya konflik tenurial (lahan) masih kerap terjadi di lapangan. “Kebijakan Satu Peta memberikan kepastian batas areal kerja konsesi karena menghindarkan terjadinya konflik tenurial dan menjadi pilar utama kepastian usaha sektor kehutanan,” kata Indroyono Soesilo, Ketua Umum APHI dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (8/2) Kebijakan satu peta ini dianggap penting dan mendesak guna menyatukan seluruh informasi peta di berbagai sektor sehingga tidak terdapat lagi perbedaan dan tumpang tindih informasi geospasial.
Konflik lahan masih terjadi, APHI dorong implementasi 'One Map Policy'
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mendukung percepatan implementasi Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. Hal ini dikarenakan masih adanya konflik tenurial (lahan) masih kerap terjadi di lapangan. “Kebijakan Satu Peta memberikan kepastian batas areal kerja konsesi karena menghindarkan terjadinya konflik tenurial dan menjadi pilar utama kepastian usaha sektor kehutanan,” kata Indroyono Soesilo, Ketua Umum APHI dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (8/2) Kebijakan satu peta ini dianggap penting dan mendesak guna menyatukan seluruh informasi peta di berbagai sektor sehingga tidak terdapat lagi perbedaan dan tumpang tindih informasi geospasial.