KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas, apalagi setelah Amerika Serikat (AS) dan negara Barat mulai memberlakukan sanksi-sanksi pada bank-bank Rusia. Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz menilai, konflik Rusia dan Ukraina ini dapat berdampak besar ke inflasi Indonesia melalui transmisi harga minyak. Sebab, perang Rusia-Ukraina telah mendorong harga minyak dunia hingga ke level lebih dari US$ 100 per barel. “Apalagi, seperti kita ketahui harga minyak memiliki bobot 5% poin, yang relatif cukup besar dalam inflasi, bila dibandingkan dengan barang-barang lain dalam keranjang inflasi,” ujar Irman kepada Kontan.co.id, Minggu (27/2).
Konflik Rusia-Ukraina Berdampak ke Inflasi Indonesia Lewat Transmisi Harga Minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas, apalagi setelah Amerika Serikat (AS) dan negara Barat mulai memberlakukan sanksi-sanksi pada bank-bank Rusia. Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz menilai, konflik Rusia dan Ukraina ini dapat berdampak besar ke inflasi Indonesia melalui transmisi harga minyak. Sebab, perang Rusia-Ukraina telah mendorong harga minyak dunia hingga ke level lebih dari US$ 100 per barel. “Apalagi, seperti kita ketahui harga minyak memiliki bobot 5% poin, yang relatif cukup besar dalam inflasi, bila dibandingkan dengan barang-barang lain dalam keranjang inflasi,” ujar Irman kepada Kontan.co.id, Minggu (27/2).