KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik antara Rusia dan Ukraina masih memanas. Konflik tersebut dampaknya terhadap pergerakan nilai tukar rupiah cenderung terbatas. Bahkan secara tidak langsung Indonesia berpeluang meraih untung dari sini. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, keuntungan terhadap rupiah datang dari peningkatan harga komoditas yang nantinya akan mendorong ekspor. “Rupiah masih bisa ditopang ekspor yang berpotensi positif karena harga komoditas meningkat,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Senin (7/3). Josua pun memperkirakan, nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.300 hingga Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat (AS). Selain karena dapat berkah dari peristiwa yang terjadi, pergerakan ini juga ditopang fundamental rupiah.
Konflik Rusia-Ukraina Diprediksi Berdampak Terbatas ke Kurs Rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik antara Rusia dan Ukraina masih memanas. Konflik tersebut dampaknya terhadap pergerakan nilai tukar rupiah cenderung terbatas. Bahkan secara tidak langsung Indonesia berpeluang meraih untung dari sini. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, keuntungan terhadap rupiah datang dari peningkatan harga komoditas yang nantinya akan mendorong ekspor. “Rupiah masih bisa ditopang ekspor yang berpotensi positif karena harga komoditas meningkat,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Senin (7/3). Josua pun memperkirakan, nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.300 hingga Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat (AS). Selain karena dapat berkah dari peristiwa yang terjadi, pergerakan ini juga ditopang fundamental rupiah.