Konflik Suriah memanas, ini sikap Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan rasa prihatin atas perkembangan yang terjadi di Suriah. Negara yang tengah dilanda perang saudara ini mendapat gempuran misil dari Amerika Serikat dan sekutunya, Sabtu (14/4) yang diklaim membidik titik penyimpanan senjata kimia.

Dalam pernyataan resminya kemarin, Retno mengatakan, Indonesia sampai pekan kemarin telah menyampaikan pernyataan, mengecam keras penggunaan senjata kimia di Suriah oleh pihak manapun. 

AS kemarin mengklaim, menyerang jantung program senjata kimia Suriah yang selama ini diduga dilakukan oleh Presiden Bashar al-Assad kepada warganya di tengah perang sipil untuk menjaga kekuasaannya. 


"Indonesia mengimbau agar semua pihak menahan diri dan mencegah terjadinya eskalasi memburuknya situasi di Suriah," kata Retno dalam pernyataan resminya. 

Dia meminta semua pihak ntuk menghormati nilai dan hukum internasional, khususnya piagam PBB mengenai keamanan dan perdamaian internasional.

Indonesia juga meminta semua pihak untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sipil. "Terutama wanita dan anak-anak harus selalu merupakan prioritas," katanya. 

Meski konflik Suriah tengah memanas, Retno menekankan  pentingnya penyelesaian konflik di Suriah secara komprehensif melalui negosiasi dan cara-cara damai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia