JAKARTA. Kerusuhan yang terjadi di Ukraina memicu pelaku pasar mengamankan asetnya pada safe haven, seperti emas. Alhasil, harga si kuning ini pun melesat. Mengacu data Bloomberg, kemarin (3/3) hingga pukul 18.00 WIB, harga emas untuk kontrak pengiriman April 2014 di Bursa Comex menanjak 1,8% dibanding hari sebelumnya menjadi US$ 1.345,2 per ons troi. Harga ini merupakan level tertinggi sejak Oktober 2013. Jika dibanding akhir tahun lalu, harga emas bahkan sudah naik sebesar 11,8%. Selain kekhawatiran perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China, reli harga emas tersulut ketegangan di Ukraina. Head of Research and Analysis Division Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra melihat, ketegangan di Ukraina kembali menghangat, karena Parlemen Rusia dikabarkan menyetujui permintaan Pemerintah Rusia untuk mengirim pasukan militer ke wilayah Ukraina. "Ini berpotensi menyulut perang di kawasan itu yang bisa membawa kekuatan barat masuk berperang melawan Rusia," paparnya.Tak heran, kata Ariston, pada awal perdagangan, kemarin, harga emas langsung menembus level resistance US$ 1.338, bahkan menuju level US$ 1.344,65 per ons troi.Ambil posisi beliAnalis PT Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono menambahkan, kemarin, harga emas bahkan sempat menyentuh level tertinggi tahun ini yakni di US$ 1.350,10 per ons troi. “Ketegangan politik memicu para investor memindahkan aset ke emas,” jelasnya.Suluh menduga, tensi politik di Ukraina yang kian memanas masih akan mengangkat harga emas sepanjang bulan ini. Namun, kenaikannya akan terbatas, karena harganya sudah naik tajam. Maka, ia bilang, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum ketegangan Ukraina ini untuk mengambil posisi beli. Pasalnya, harga emas masih berpotensi menuju US$ 1.358 per ons troi pada pekan ini. "Tapi, jika tensi politik antara Ukraina dan Rusia mereda, harga emas berpeluang terkoreksi ke US$ 1.336," prediksinya. Senada, Ariston melihat ada peluang emas terkoreksi atau konsolidasi lebih dahulu ke level support terdekat di US$ US$ 1.338. Bahkan, jika level support itu tertembus, harga bisa turun menuju US$ 1.329. Namun, lanjut Ariston, jika harga bertahan di atas US$ 1.338, bisa lanjut naik ke posisi US$ 1.350 per ons troi. Apalagi, jika Rusia jadi mengirim pasukan ke Ukraina dan konflik berlanjut, harga emas bisa melesat hingga US$ 1.362 per ons troi pada pekan ini."Tapi, harga emas sulit menembus level US$ 1.400 per ons troi pada kuartal I-2014, karena permintaan dari China dan India diprediksi berkurang akibat harga sudah mahal," ujar Ariston.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Konflik Ukraina menyulut reli harga emas
JAKARTA. Kerusuhan yang terjadi di Ukraina memicu pelaku pasar mengamankan asetnya pada safe haven, seperti emas. Alhasil, harga si kuning ini pun melesat. Mengacu data Bloomberg, kemarin (3/3) hingga pukul 18.00 WIB, harga emas untuk kontrak pengiriman April 2014 di Bursa Comex menanjak 1,8% dibanding hari sebelumnya menjadi US$ 1.345,2 per ons troi. Harga ini merupakan level tertinggi sejak Oktober 2013. Jika dibanding akhir tahun lalu, harga emas bahkan sudah naik sebesar 11,8%. Selain kekhawatiran perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China, reli harga emas tersulut ketegangan di Ukraina. Head of Research and Analysis Division Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra melihat, ketegangan di Ukraina kembali menghangat, karena Parlemen Rusia dikabarkan menyetujui permintaan Pemerintah Rusia untuk mengirim pasukan militer ke wilayah Ukraina. "Ini berpotensi menyulut perang di kawasan itu yang bisa membawa kekuatan barat masuk berperang melawan Rusia," paparnya.Tak heran, kata Ariston, pada awal perdagangan, kemarin, harga emas langsung menembus level resistance US$ 1.338, bahkan menuju level US$ 1.344,65 per ons troi.Ambil posisi beliAnalis PT Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono menambahkan, kemarin, harga emas bahkan sempat menyentuh level tertinggi tahun ini yakni di US$ 1.350,10 per ons troi. “Ketegangan politik memicu para investor memindahkan aset ke emas,” jelasnya.Suluh menduga, tensi politik di Ukraina yang kian memanas masih akan mengangkat harga emas sepanjang bulan ini. Namun, kenaikannya akan terbatas, karena harganya sudah naik tajam. Maka, ia bilang, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum ketegangan Ukraina ini untuk mengambil posisi beli. Pasalnya, harga emas masih berpotensi menuju US$ 1.358 per ons troi pada pekan ini. "Tapi, jika tensi politik antara Ukraina dan Rusia mereda, harga emas berpeluang terkoreksi ke US$ 1.336," prediksinya. Senada, Ariston melihat ada peluang emas terkoreksi atau konsolidasi lebih dahulu ke level support terdekat di US$ US$ 1.338. Bahkan, jika level support itu tertembus, harga bisa turun menuju US$ 1.329. Namun, lanjut Ariston, jika harga bertahan di atas US$ 1.338, bisa lanjut naik ke posisi US$ 1.350 per ons troi. Apalagi, jika Rusia jadi mengirim pasukan ke Ukraina dan konflik berlanjut, harga emas bisa melesat hingga US$ 1.362 per ons troi pada pekan ini."Tapi, harga emas sulit menembus level US$ 1.400 per ons troi pada kuartal I-2014, karena permintaan dari China dan India diprediksi berkurang akibat harga sudah mahal," ujar Ariston.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News